BANTUAN (BPNT) JADI PROGRAM UTAMA SETELAH BANYAKNYA PERSOALAN
SUMENAP
koran patroli.kom
Persoalan Agen BPNT program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) saat ini semakin hangat untuk diperbincangkan.
Pasalnya, setelah agen Hotman diadili oleh Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sumenep dan Suplayer dari Bulog lantaran memberanikan diri membeli beras dari luar subleyer demi memberikan kualitas terbaik dan layak di konsumsi bagi KPM.
setelah sekian lama di beritakan
Nur Faisal .S.pdi.MH wakabid Hukum dan HAM DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) propinsi Jawa Timur. Angkat bicara kepanda, midia koran patroli.com
Tlg minta sikap DPRD terkait ketidak beresan suplayer BPNT dlm hal ini Bulog yg menyiapkan beras melalui agen BPNT dg kwalitas buruk dan tidak sesuai dengan ketentuan .DPRD wajib menekan pemerintah agar segera melakukan evaluasi secara tegas terhada suplayer BPNT agar suplayer tunduk terhadap ketentuan ketentuan yg berlaku jika tidak maka pemerintah bisa menunjuk suplayer lain atau semua agen diberi kewenangan atau kbebasan untuk memilih suplayer sendiri dengan catatan kwalitas berasa di utamakan dan jadi target. yang pertama-tama.kami akan terus melakukan pengawalan terhadap persoalan ini agar tuntas kami jugadalam 1-2 hari ini akan berkordinasi dg lembaga penegak hukum sperti kejaksaan tinggi Jawa timur atau Polda Jatim terkait dugaan dugaan pelanggaran hukum nya terkait problem kwalitas beras yg diterima KPM jelek dan tidak layak konsumsi.
Moh Iksan selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep yang baru saja dilantik pada 7 Januari 2019 kemarin, mengatakan persoalan Program BPNT menjadi atensinya untuk segera dicarikan solusinya.
“Betul (Problem BPNT menjadi atensinya, red), permasalahannya adalah masyarakat ingin mendapatkan bantuan yang layak untuk dikonsumasi,” katanya media ini. Jumat (10/1).
Dengan penuh semangat, Iksan panggilan akrab Kadis Sosial yang baru itu berjanji akan mencari pokok permasalahan terkait program BPNT
“Kalau memang beras yang didistribusikan kemarin (Disuplay dari Bulog, red) kemasyarakat itu kurang layak, maka akan kami cari benang merahnya. Kalau sudah ketemu baru kita akan mencari terobosan.@safiodin
No comments