Kapolres Melaksanakan Pembukaan Latihan Bela Diri Shorinji Kempo Yang Dilaksanakan Personel Polres Buleleng.
Bali.koranpatroli.com.Untuk meningkatkan kemampuan bela diri hari ini Selasa (11/2/1020) pukul 09.30 Wita bertempat di Gedung Perkemi Buleleng telah dilaksanakan upacara pembukaan latihan beladiri shorinji Kempo.
Hadir dalam pembukaan pelatihan kempo, Pembina Perkemi Provensi Bali Bali Komang Suardika S.T., A.I.A., Ketua Umum Perkemi Provinsi Bali yang diwakili oleh Ketua Majelis Sabuk Hitam Perkemi Propinsi Bali I Made Mandi Yasa, Ketua Umum Perkemi Kabupaten Buleleng Dr. Drs I Ketut Suweca, Ketua Koni Kabupaten Buleleng I. Komang Artha Widnyana S.E. serta Para Kabag, Kasat Fungsi, Kapolsek, seluruh Perwira dan peserta latihan bela diri shorinji kempo anggota Polres Buleleng yang berjumlah 190 orang
Pembina Perkemi Provinsi Komang Suardika ST,. A.I.A.,
intinya menyampaikan, Shorinji Kempo merupakan bela diri yang sangat komplek yang penuh dengan spirit, semoga latihan ini diikuti dengan tulus ihklas dengan keinginan
untuk menambah skil bela diri bagi anggota Polres Buleleng dengan harapan semoga latihan ini dapat berkesinambungan sehingga peserta latihan nantinya menjadi penerus kedepannya, cetusnya.
Sedangakan Ketua KONI Kabupaten Buleleng menyampaikan,
dalam pembukaan latihan Shorinji Kempo Polres Buleleng, KONI Buleleng selalu memberi dukungan terhadap seluruh atlet bela diri Shorinji Kempo untuk dapat terus meraih prestasi, cetusnya
Kapolres Buleleng menyampaikan, yang pada intinya menyampaikan bahwa
Bela diri Shorinji Kempo dinilai sangat penting bagi personil Polres Buleleng melihat situasi di lapangan dalam pelaksanaan tugas dengan hal-hal yang sangat dekat yang membahayakan diri anggota. Oleh karena itu anggota harus dibekali kemampuan bela diri untuk melindungi dirinya maupun orang lain guna menghindari adanya korban.
Di mana bela diri Shorinji Kempo memiliki teknik mempertahankan diri dan atau orang lain dari serangan pihak lain dan melumpuhkan lawan dengan menggunakan teknik teknik menghindar menangkis dan bila perlu menyerang balik baik dengan tangan kosong maupun dengan alat. Latihan bela diri ini dilaksanakan guna melindungi mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, tegas AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H.(MPG/tur)
Hadir dalam pembukaan pelatihan kempo, Pembina Perkemi Provensi Bali Bali Komang Suardika S.T., A.I.A., Ketua Umum Perkemi Provinsi Bali yang diwakili oleh Ketua Majelis Sabuk Hitam Perkemi Propinsi Bali I Made Mandi Yasa, Ketua Umum Perkemi Kabupaten Buleleng Dr. Drs I Ketut Suweca, Ketua Koni Kabupaten Buleleng I. Komang Artha Widnyana S.E. serta Para Kabag, Kasat Fungsi, Kapolsek, seluruh Perwira dan peserta latihan bela diri shorinji kempo anggota Polres Buleleng yang berjumlah 190 orang
Pembina Perkemi Provinsi Komang Suardika ST,. A.I.A.,
intinya menyampaikan, Shorinji Kempo merupakan bela diri yang sangat komplek yang penuh dengan spirit, semoga latihan ini diikuti dengan tulus ihklas dengan keinginan
untuk menambah skil bela diri bagi anggota Polres Buleleng dengan harapan semoga latihan ini dapat berkesinambungan sehingga peserta latihan nantinya menjadi penerus kedepannya, cetusnya.
Sedangakan Ketua KONI Kabupaten Buleleng menyampaikan,
dalam pembukaan latihan Shorinji Kempo Polres Buleleng, KONI Buleleng selalu memberi dukungan terhadap seluruh atlet bela diri Shorinji Kempo untuk dapat terus meraih prestasi, cetusnya
Kapolres Buleleng menyampaikan, yang pada intinya menyampaikan bahwa
Bela diri Shorinji Kempo dinilai sangat penting bagi personil Polres Buleleng melihat situasi di lapangan dalam pelaksanaan tugas dengan hal-hal yang sangat dekat yang membahayakan diri anggota. Oleh karena itu anggota harus dibekali kemampuan bela diri untuk melindungi dirinya maupun orang lain guna menghindari adanya korban.
Di mana bela diri Shorinji Kempo memiliki teknik mempertahankan diri dan atau orang lain dari serangan pihak lain dan melumpuhkan lawan dengan menggunakan teknik teknik menghindar menangkis dan bila perlu menyerang balik baik dengan tangan kosong maupun dengan alat. Latihan bela diri ini dilaksanakan guna melindungi mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, tegas AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H.(MPG/tur)
No comments