Pertamina Siapkan Stimulus untuk UMKM
Kementerian Koperasi dan UMKM merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar
di 18 provinsi mendapat dampak negatif akibat penyebaran Covid-19. Namun dengan
diterbitkannya protokol pemberlakuan kondisi new normal oleh pemerintah,
diharapkan ruang gerak bagi pelaku UMKM mulai terbuka dan aktivitas usaha
perlahan mulai kembali normal.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII
PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, mengatakan Pertamina siap mendukung upaya
mendorong pelaku UMKM untuk bangkit kembali. "Pertamina melalui Program
Kemitraannya akan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM berupa bantuan
permodalan dengan biaya administrasi yang hanya 3 persen per tahunnya,"
ungkap Hatim,melalui rilisnya, Rabu (10/6/2020).
Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement. Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.
Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement. Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.
"Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya
menggunakan produk LPG dari pertamina serta pengusaha LPG 3kg," lanjutnya.
Pinky Movement yang dijalankan ini
tidak hanya sekedar bantuan permodalan tetapi juga langkah pertamina untuk
mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk LPG yang lebih berkualitas dan
sesuai dengan haknya.
Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII, masih menurut Hatim, telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. "Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3kg yang tertarik untuk mengikuti program ini," ujar Hatim.
Sebagian besar permohonan berasal dari Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Selain itu, ada juga yang berasal dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII, masih menurut Hatim, telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. "Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3kg yang tertarik untuk mengikuti program ini," ujar Hatim.
Sebagian besar permohonan berasal dari Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Selain itu, ada juga yang berasal dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Program Pinky Movement ini merupakan
program nasional sehingga pelaku UMKM dan pengusaha LPG 3kg dari Sabang sampai
Merauke bisa bergabung. "Pertamina akan mendukung UMKM di Indonesia untuk
kembali berdaya dan menjadi motor penggerak roda perekonomian Indonesia,"
pungkasnya. (team Jkt)
No comments