I Nyoman Biasa " Nyambu ecotourism Desa Wisata Ekologis Nyambu siap menyambut new normal "
Bali_Koranpatroli.com (Tabanan) Sebuah desa yang maju tidak terlepas dari potensi sumber daya alam,dan unsur masyarakatnya,dimana masyarakat yang mengelola harus mengoptimalkan apa yang berpotensi di desanya.Rabu,8/7/2020.
Dikatakan oleh I Nyoman biasa, selaku Kepala desa Nyambu Kecamatan Tabanan,"Desa wisata Nyambu mempunyai tujuan untuk mempertahankan kelestarian alam lingkungan dan nilai nilai seni budaya," jelasnya.
Desa Nyambu merupakan desa wisata Ekologis ( Nyambu ecotourism) adalah hasil kerja sama British council , Diageo Indonesia dan yayasan wisnu sebagai partner lokal, yang di resmikan oleh Bupati Tabanan tanggal 29 april 2016 menawarkan beberapa paket untuk wisatawan.ada paket wisata susur sawah,wisata susur sepeda, dan juga wisata susur budaya, sudah jelas itu masing masing sudah memiliki keunggulannya.
Di paket susur sawah misalnya para wisatawan akan di ajak menyusuri ke areal persawahan desa Nyambu yang luasnya meliputi 60 % luas desa itu sendiri,sambil berjalan jalan melihat hamparan luas sawah nan asri, masyarakatnya yang ramah dengan ke arifan lokal masih tetap dilestarikan dan tentu nya menceritakan tentang asal muasal sawah di desa Nyambu dan ritual ritual yang ada di sawah lanjut ke wisata susur budaya, wisatawan akan di ajak untuk menyelami budaya Bali yang luhur, perpaduan budaya bali sebelum abad ke 11 setelah abad ke 11 dan situs perjalanan suci Dang hyang nirarta yang ada di desa Nyambu termasuk melihat rumah rumah penduduk dan aktivitas keseharian penduduk seperti pengerajin ukir dan lain nya. Yg ketiga wisata susur sepeda, jadi para wisatawan bisa berkeliling desa Nyambu sambil melintasi areal pedesaan dengan mengikuti rute yang telah di atur oleh pengelola desa wisata,dan pastinya akan puas melihat panorama alam pedesaan yang asri dan tetap lestari pengunjung dapat memilih rute yang di inginkan sesuai kemampuan nya rute pendek. Menengah dan Panjang
Dijelaskan lagi oleh Nyoman Biasa,"bahwa pihaknya dalam pengelolaan desa wisata Nyambu ini sebagai desa wisata Ekologis dengan nama program "Langgeng Ecotourism" diresmikan bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.,"dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan "paparnya.
Lebih lanjut Nyoman Biasa menjelaskan pengembangan desa wisata Ekologis sampai saat ini masih melibatkan Yayasan Wisnu,salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Bali yang sudah berhasil mengembangkan Jaringan Ekowisata Desa (JED) yang bekerja sama dengan desa Nyambu sebagai salah satu agen pemasaran
Program pengembangan desa Nyambu di titik berat kan pada peningkatkan kapasitas masyarakat didalam mengelola usaha pariwisata,pelatihan pelatihan SDM sehingga masyarakat siap menjadi pemandu wisata, pengelola makan dan minum, pengelola usaha wisata yg ada didesa yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAdes) melalui pengenalan potensi desa,kekayaan alam,budaya dan seni yang sedang dikelola masyarakat setempat.upaya itu juga di harapkan mampu memberikan manfaat secara ekonomi serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata desa Nyambu ini.
Nyoman Biasa menambahkan,"di era modern seperti sekarang ini,banyak masyarakat mulai jenuh dengan berwisata yang sifatnya konfensional mereka lebih memilih berwisata ke alam yang alami,seperti wisata Ekologis yang ada di Desa Nyambu kecamatan Kediri Tabanan ini,"pungkasnya.
Setelah di kompirmasi oleh wartawan media patroli.Com di ruangan kerjanya, Nyoman Biasa mengatakan," pihaknya telah memiliki badan usaha milik desa (BUMDES), "Nyambu mandiri "Yang menaungi KSP. Sari Sedana yang memiliki aset 22milyar, yayasan Tk Kumara, dan toko yang akan menyediakan alat alat kebutuhan pertanian,Foto kopi,rekening transfer antar bank,jasa Samsat,dan penitipan pembayaran PDAM, dan tentunya nyambu ecotourism sebagai unit di bidang wisata desa semua itu merupakan upaya untuk meningkatkan (PADes) dan tentunya untuk meningkatkan taraf perekonomian desa Nyambu agar menjadi Desa yang sejahtera dan mandiri,"tutupnya.
Wartawan : Rudi media patroli
Dikatakan oleh I Nyoman biasa, selaku Kepala desa Nyambu Kecamatan Tabanan,"Desa wisata Nyambu mempunyai tujuan untuk mempertahankan kelestarian alam lingkungan dan nilai nilai seni budaya," jelasnya.
Desa Nyambu merupakan desa wisata Ekologis ( Nyambu ecotourism) adalah hasil kerja sama British council , Diageo Indonesia dan yayasan wisnu sebagai partner lokal, yang di resmikan oleh Bupati Tabanan tanggal 29 april 2016 menawarkan beberapa paket untuk wisatawan.ada paket wisata susur sawah,wisata susur sepeda, dan juga wisata susur budaya, sudah jelas itu masing masing sudah memiliki keunggulannya.
Di paket susur sawah misalnya para wisatawan akan di ajak menyusuri ke areal persawahan desa Nyambu yang luasnya meliputi 60 % luas desa itu sendiri,sambil berjalan jalan melihat hamparan luas sawah nan asri, masyarakatnya yang ramah dengan ke arifan lokal masih tetap dilestarikan dan tentu nya menceritakan tentang asal muasal sawah di desa Nyambu dan ritual ritual yang ada di sawah lanjut ke wisata susur budaya, wisatawan akan di ajak untuk menyelami budaya Bali yang luhur, perpaduan budaya bali sebelum abad ke 11 setelah abad ke 11 dan situs perjalanan suci Dang hyang nirarta yang ada di desa Nyambu termasuk melihat rumah rumah penduduk dan aktivitas keseharian penduduk seperti pengerajin ukir dan lain nya. Yg ketiga wisata susur sepeda, jadi para wisatawan bisa berkeliling desa Nyambu sambil melintasi areal pedesaan dengan mengikuti rute yang telah di atur oleh pengelola desa wisata,dan pastinya akan puas melihat panorama alam pedesaan yang asri dan tetap lestari pengunjung dapat memilih rute yang di inginkan sesuai kemampuan nya rute pendek. Menengah dan Panjang
Dijelaskan lagi oleh Nyoman Biasa,"bahwa pihaknya dalam pengelolaan desa wisata Nyambu ini sebagai desa wisata Ekologis dengan nama program "Langgeng Ecotourism" diresmikan bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.,"dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan "paparnya.
Lebih lanjut Nyoman Biasa menjelaskan pengembangan desa wisata Ekologis sampai saat ini masih melibatkan Yayasan Wisnu,salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Bali yang sudah berhasil mengembangkan Jaringan Ekowisata Desa (JED) yang bekerja sama dengan desa Nyambu sebagai salah satu agen pemasaran
Program pengembangan desa Nyambu di titik berat kan pada peningkatkan kapasitas masyarakat didalam mengelola usaha pariwisata,pelatihan pelatihan SDM sehingga masyarakat siap menjadi pemandu wisata, pengelola makan dan minum, pengelola usaha wisata yg ada didesa yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAdes) melalui pengenalan potensi desa,kekayaan alam,budaya dan seni yang sedang dikelola masyarakat setempat.upaya itu juga di harapkan mampu memberikan manfaat secara ekonomi serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata desa Nyambu ini.
Nyoman Biasa menambahkan,"di era modern seperti sekarang ini,banyak masyarakat mulai jenuh dengan berwisata yang sifatnya konfensional mereka lebih memilih berwisata ke alam yang alami,seperti wisata Ekologis yang ada di Desa Nyambu kecamatan Kediri Tabanan ini,"pungkasnya.
Setelah di kompirmasi oleh wartawan media patroli.Com di ruangan kerjanya, Nyoman Biasa mengatakan," pihaknya telah memiliki badan usaha milik desa (BUMDES), "Nyambu mandiri "Yang menaungi KSP. Sari Sedana yang memiliki aset 22milyar, yayasan Tk Kumara, dan toko yang akan menyediakan alat alat kebutuhan pertanian,Foto kopi,rekening transfer antar bank,jasa Samsat,dan penitipan pembayaran PDAM, dan tentunya nyambu ecotourism sebagai unit di bidang wisata desa semua itu merupakan upaya untuk meningkatkan (PADes) dan tentunya untuk meningkatkan taraf perekonomian desa Nyambu agar menjadi Desa yang sejahtera dan mandiri,"tutupnya.
Wartawan : Rudi media patroli
No comments