Danrem 163 Wira Satya Ikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Secara Virtual
Bali_KoranPatroli.Com (Denpasar) Setelah menghadiri Upacara Penaikan Bendera Hari Ulang Tahun (Hut) Ke 75 RI di Halaman Kantor Gubernur Bali, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., melanjutkan kegiatan mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta secara virtual.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Wira Satya Aula Makorem 163/Wira Satya, Senin (17/08/2020) yang juga diikuti oleh seluruh Perwira.
Demikian disampaikan oleh Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S., melalui rilis yang dibagikan ke media ini.
"Benar hari ini (17/08/2020) kita di Makorem 163/Wira Satya mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2020 secara virtual dengan melibatkan seluruh Perwira Makorem bertempat di Gedung Wira Satya", sebut Kapenrem.
Lanjutnya, sementara anggota lainnya mengikuti dari ruangan kerja masing-masing. Pada kegiatan detik-detik proklamasi semua mengambil sikap sempurna selama tiga menit dan saat penaikan Bendera Merah Putih kita semua melakukan penghormatan penuh.
Pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di usia Republik Indonesia yang ke 75 ini memang sedikit berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumya dikarenakan masih dalam suasana pandemi COVID-19, sehingga himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan harus dilaksanakan.
Sementara Danrem 163/Wira Satya yang memimpin kegiatan mengikuti Upacara Peringatan Hut Ke 75 RI secara virtual tersebut mengajak kita semua mensyukuri kemerdekaan negara kita Indonesia yang saat ini sudah genap berusia 75 tahun.
"Kita patut bersyukur Indonesia saat ini telah berusia 75 tahun, semenjak diproklamasikan oleh pendiri bangsa ini, Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945", sebut Danrem.
Dalam kurun waktu 75 tahun perjalanan bangsa ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dengan menghadapi kembali agresi Belanda dengan membonceng Sekutu, kemudian berbagai pemberontakan, kemudian kita pernah ada di era berbeda dari zaman Orde Lama, Orde Baru dan saat ini Orde Reformasi dengan segala dinamika kehidupan yang saat ini kita rasakan.
Semuanya memiliki tantangan dan dinamika yang berbeda namun sejauh ini bangsa kita mampu mengatasi sehingga republik ini tetap eksis. Bangsa Indonesia mempunyai modal dasar yang sangat baik dalam rangka menjadi bangsa yang maju dan modern. Mulai dari berbagai keanekaragaman baik dari sumber daya alam maupun sumber daya demografinya baik terkait suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa, budaya dan yang lainnya merupakan potensi yang bila dikelola dengan baik dilandasi kebersamaan, persatuan dan kesatuan maka bangsa ini akan semakin baik dan kuat yang nantinya sangat selaras dengan tema peringatan kemerdekaan kali ini yaitu "Indonesia Maju".
Kita harus maju dan mampu bersaing dengan bangsa lainnya di dunia, mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengambil peran global serta yang lebih penting bagaimana mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar semakin baik sesuai dengan cita-cita luhur bangsa ini yang tercantum dalam UUD Negara RI Tahun 1945.
Terkait kondisi saat ini dimana kita semua masih menghadapi Pandemi COVID-19 yang juga terjadi secara global maka ini menjadi tantangan bagi Bangsa Indonesia untuk segera bisa mengatasi Pandemi COVID-19.
"Momentum peringatan Hut Ke 75 RI harus menjadi motivasi bagi kita semua dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada saat ini termasuk dalam menghadapi permasalahan COVID-19 yang sampai saat ini belum menunjukkan penurunan kasusnya", jelas Danrem.
Cara sederhananya adalah setiap orang harus mematuhi apa yang menjadi himbauan pemerintah semisal terkait protokol kesehatan. Kemudian bagaimana kesadaran masyarakat harus tumbuh dengan sendirinya dan memahami benar COVID -19 tersebut. Upaya-upaya yang kita lakukan dalam usaha mengatasi COVID-19 adalah sebuah perjuangan sama halnya seperti perjuangan para pendahulu dan pendiri bangsa ini untuk menuju kemerdekaan.
"Kita harus berjuang melawan Pandemi COVID-19 yang merupakan wabah yang tidak terlihat tetapi sebagai suatu penyakit itu terjadi dan dampaknya sungguh luar biasa terhadap kehidupan kita", jelas Danrem.
Kembali lagi dibutuhkan kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan dan tentunya dukungan kita semua usaha pemerintah dalam mencari solusi mengatasi COVID-19. Titik terang sudah mulai ada, dari usaha laboratorium hasil uji klinis sudah ada obat yang ditemukan hasil kerjasama antara TNI AD, BIN dan Universitas Airlangga. Selanjutnya akan ditindaklanjuti ke BPOM untuk ijin produksi dan peredarannya.
"Semoga ini akan menjadi solusi dalam penanganan Pandemi COVID-19 di negara kita", sebut Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., yang melihat hal ini sebagai bentuk perjuangan yang kita lakukan dalam kondisi yang terjadi saat ini.(red*)
No comments