Penguatan ideologi kader Muhammadiyah Gelumbang terhadap dinamika didalam sosial masyarakat.
Minggu (23/08/2020) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gelumbang telah mengadakan kajian rutin bulanan dengan narasumber Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P. Acara nya diselenggarakan di Ruang Rumah Baca Masyarakat yang merupakan naungan dari PCM Gelumbang. Adapun letak ruangan nya berada tepat di sebelah kantor utama PCM Gelumbang.
Supri N. Isnaini selaku ketua panitia pelaksana mengatakan dalam laporannya saat pembukaan acara pada pukul 13.00 WIB “Kajian rutin bulanan kali ini menggusung tema Penguatan ideologi Muhammadiyah kader persyarikatan dalam menghadapi dinamika sosial masyarakat, berharap nantinya kader persyarikatan semakin kuat dalam menghadapi persepsi maksyarakat yang begitu banyak mengaggap salah tentang Muhammadiyah yang sebenarnya.
Kajian kali inipun mengadakan kerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merupakan Organisasi Otonom dari Muhammadiyah itu sendiri, dan IMM juga menggandeng Merah Marun Movement (MM Movement) yang merupakan lembaga yang berada di bawah IMM tersebut. Salah satu gerakannya adalah membagikan bantuan sosial berupa nasi kepada masyarakat yang membutuhkan. Penyampaian Supri N. Isnaini diatas menjadi perhatian dari Pimpinan Daerah Ogan Ilir dengan antusias mengundang IMM dan MM Movement untuk dapat ikut berkerjasama dalam bentuk kegiatan yang sama.
Ketua Umum PCM Gelumbang Sumatra Selatan, memberikan sambutannya berharap kajian seperti ini akan rutin dilaksanakan setiap bulannya. “Sudah lama sekali PCM Gelumbang ini tidak ada kegiatan sehingga lebih terlihat vakum, ini menjadi hal yang baik dan berharap nantinya kegiatan seperti ini akan terus berlanjut.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tamu dan peserta kajian yang berasal dari berbagai macam latar belakang dan instansi, termasuk dari PDM Kota Prabumulih dan PDM Ogan Ilir.
Setelah pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi. Dalam materi tersebut Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P. menekankan bagaimana cara agar perjuangan dalam persyarikatan tidak stagnan ketika menghadapi dinamika sosial masyarakat yang begitu beragam. “Yang perlu diluruskan adalah Muhammadiyah itu suatu organisasi bukan lah aliran apalagi agama, toleransi dalam antar beragama itu penting, tetapi toleransi juga ada batasannya dan tidak semua bentuk dalam beragama bisa kita toleransi, tetapi jangan terlalu apatis. Ungkapnya ketika menyampaikan materi.
Presenter : Muhendi, S. Kom. I
Editor: Ester Mardiana
No comments