Haris Azhar Tak Berkutik dan Resmi Jadi Tersangka, Wajib Tau Fakta Yang Sebenarnya
Jakarta, koranpatroli.com
Kabar yang beredar terkait Direktur Lokataru Haris Azhar dikabarkan tak berkutik, Bareskrim Polri tindak lanjut laporan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam informasi itu, Bareskrim Polri juga disebut telah tetapkan Haris Azhar sebagai tersangka sehingga usaha Luhut Binsar Pandjaitan tak sia-sia.
Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah video berjudul "Berita Terkini ~ Haries Azhar Tak Berkutik,Bareskrim Polri Lakukan Tindak Lanjuti Laporan Pak Luhut" pada Selasa, 28 September 2021.
Hingga saat artikel ini ditulis, video itu sudah ditonton sebanyak 140.374 kali dan disukai 1.500 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Haris Azhar tengah berdiri di belakang sejumlah anggota kepolisian saat konferensi pers yang dilakukan Bareskrim Polri.
"USAHA PAK LUHUT TIDAK SIA SIA... !!
LANGSUNG DARI BARESKRIM POLRI !!
AKHIRNYA HARIEZ AZHAR RESMI DITETAPKAN," tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Politik Nusantara pada Rabu, 29 September 2021.
Video yang mengatakan Haris Azhar tak berkutik, Bareskrim Polri tindak lanjuti laporan Luhut Binsar Pandjaitan Tangkapan Layar YouTube Politik Nusantara
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.Com, klaim yang mengatakan Haris Azhar tak berkutik hingga resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Selain itu, laporan yang diajukan oleh Luhut Binsar Pandjaitan bukan diterima Bareskrim Polri, melainkan Polda Metro Jaya.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu juga tidak terkandung informasi maupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Kemudian, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan atau suntingan.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat dipastikan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks.
Video yang diunggah kanal YouTube Politik Nusantara termasuk hoaks jenis fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (red)
No comments