Operasi Keselamatan Semeru Digelar 1-14 Maret, Kapolres Nganjuk: Kedepankan Langkah Simpatik dan Humanis, Jangan Cuma Kejar Target Penindakan
Nganjuk - Kapolres Nganjuk AKBP. Boy Jeckson, S.H.,S.I.K.,M.H. mengingatkan jajarannya untuk mengedepankan langkah simpatik dan humanis saat menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2022. AKBP Boy Jeckson menyebut pertimbangan terkait kearifan lokal, alih-alih mengejar target penindakan hukum, menjadi penting mengingat kondisi yang dihadapi masyarakat akibat pandemi Covid-19 sekarang.
Hal tersebut disampaikan AKBP Boy Jeckson saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2022 di halaman Polres Nganjuk, Selasa (1/3/2022).
"Kita tahu situasi saat ini adalah pandemi Covid-19 di mana semua sektor mengalami penurunan, baik dari segi ekonomi maupun psikologis masyarakat. Oleh karena itu, yang paling utama ialah lakukan langkah-langkah preemtif dan preventif. Lakukan langkah-langkah simpatik dan humanis kepada pengguna jalan," katanya.
"Jika bisa diingatkan dan dibina, lakukan pembinaan. Jangan semata-mata megejar target penindakan. Upaya penegakan hukum memang penting dalam berlalu lintas. Tetapi, mengingat ini merupakan operasi kewilayahan, perhatikan juga karakteristik atau kearifan lokal wilayah tersebut. Kondisi Kabupaten Nganjuk sudah cukup kondusif, karenanya lakukan langkah humanis dan persuasif," tutur AKBP Boy Jeckson.
Operasi Keselamatan Semeru 2022 berlangsung pada 1-14 Maret dengan melibatkan 3.879 personel Polda Jatim dan Polres jajaran. Operasi ini fokus pada delapan pelanggaran lalu lintas, yakni pengendara yang tidak memakai helm, melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan safety belt, mabuk-mabukan atau dalam pengaruh alkohol saat berkendara, memakai handphone ketika berkendara, melawan arus lalu lintas, serta kendaraan over dimensi dan over load.
Adapun apel yang dipimpin Kapolres Nganjuk diikuti oleh sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. AKBP Boy Jeckson menyebut upaya gabungan ini sebagai langkah kolaboratif di tengah pandemi Covid-19.
"Saya sampaikan terimakasih kepada unit PM, Kodim 0810 Nganjuk, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Mari, ini yang dinamakan kerja sinergis, kerja kolaboratif. Bersama-sama kita untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Nganjuk ini. Tidak bisa dikerjakan sendiri, tidak bisa dikerjakan secara parsial, tetapi harus bersama-sama secara kolaboratif," katanya.
"Ingat yang saya katakan tadi, psikis masyarakat sekarang sedang labil, situasi ekonomi juga sedang labil. Oleh karena itu, kita lakukan langkah-langkah bagaimana memotivasi masyarakat, bagaimana bisa membangkitkan semangat masyarakat di saat situasi-situasi seperti ini," tutur AKBP Boy Jeckson.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.H., S.I.K., M.H., menyebut Operasi Keselamatan Semeru 2022 digelar akibat lonjakan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di masa pandemi. Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Keselamatan Semeru 2020 serta 2021, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan signifikan sebesar 73 persen dan angka pelanggaran meningkat hampir 100 persen.
Sebagaimana arahan Kapolda Jatim yang dibacakan pada apel tersebut, AKBP Boy Jeckson juga mengingatkan jajarannya untuk mengedepankan edukasi mengenai keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat.
"Laksanakan kegiatan edukasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas kepada masyarakat secara intens, khususnya kepada kaum milenial, sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," ucap AKBP Boy Jeckson. (red)
No comments