Kecewa Dengan Hasil Mudes Beberapa Waktu Lalu, Warga Tembarak Akan Kembali Adakan Aksi
Warga Tembarak Saat Berkumpul
Nganjuk, koranpatroli.com_Masyarakat yang tergabung dengan nama Warga Peduli Desa Tembarak (WPDT) mengecam tindakan inspektorat atau camat yang dinilai lambat dalam menangani polemik yang terjadi antara warga dengan Kepala Desanya.
"Warga itu belum puas atas musdes yang dilakukan pada saat itu, " ujar Purwanto.
Purwanto mengatakan bahwa pada musdes lalu Kepala Desa Tenbarak Johan Harmoko berjanji akan menghidupkan Lampu Penerangan Jalan (PJU) yang diputus oleh PLN karena diduga belum membayar tagihan .
"Kepala Desa mengatakan bahwa sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah PJU akan dihidupkan kembali, nyatanya sampai hari ini juga belum hidup, itu artinya Desa belum membayar tunggakan, " tandasnya.
Purwanto juga menilai Inspektorat dan Camat Kertosono lambat dalam menuntaskan polemik desanya.
"Sampai hari ini Inspektorat dan camat belum bisa menyelesaikan polemik yang terjadi, jika dalam satu atau dua hari ini belum juga ada aksi dari Inspektorat atau camat, maka jangan salahkan warga jika mengadakan aksi yang lebih dari aksi lalu, " tegas Purwanto.
Masih ujar Purwanto, bahwa warga tidak puas dan menduga bahwa semua anggaran masuk kantong pribadi Kepala Desa terkait penjualan lelang bengkok perangkat (sekertaris desa_red) yang kosong pada Tahun 2020,2021,2022.
"Pada saat musdes juga dibahas kemudian Kepala Desa tidak mau menjawab tentang lelang nya dan melempar jawaban antar perangkat yang satu dengan yang lain, " imbuhnya.
diberitakan sebelumnya bahwa polemik yang terjadi di Desa Tembarak terkait pembelian bantuan kendaraan roda tiga, Jalan Usaha Tani (JUT), dan dicabutnya PJU belum semua terselesaikan, bahkan hingga Musdes dilaksanakanpun warga belum puas dengan jawaban Kepala Desa Tembarak.
Ketika berita ini ditulis Kepala Desa tetap enggan berkomentar.
Reporter : Ester Mardiana. P
No comments