Diduga Cemari Air Bersih, Ratusan Warga Galunggung Berunjuk Rasa Datangi Tambang Pasir.



Tasikmalaya, Koranpatroli.com

Diduga mencemari lingkungan hingga limbahnya merugikan masyarakat, hingga mencemari air bersih, puncaknya ratusan warga masyarakat Desa Rancapaku dan Tawang banteng di kawah kaki Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya mendatangi sebuah penambangan pasir, rabu 15 Agustus 2024.


Sempat terjadi ketegangan ketika warga memaksa semua pekerja tambang berhenti beraktivitas di lokasi yang dimiliki Haji ujang dan Haji Ending. Lokasi tambang pasir tersebut sudah beroperasi puluhan tahun.


Kepada awak media Patroli salah satu warga mengatakan sudah lama masyarakat merindukan air bersih, karena air yang masyarakat konsumsi kotor dampak dari galian pasir. 


"Kami bersama ratusan masyarakat berunjuk rasa mendatangi galian pasir ini karena limbahnya merugikan kami berdampak pada air yang kita konsumsi menjadi kotor," ujarnya. 


Masih kata warga yang mewakili ratusan pendemo mengatakan semua masyarakat yang terdampak galian pasir sangat merindukan air bersih dan meminta pihak yang punya tambang pasir bertanggung jawab. 




"Intinya kami masyarakat Galunggung yang terdampak sangat merindukan air bersih, jika pihak pemilik tambang pasir tidak bisa menyediakan air bersih bagi masyarakat yang terdampak, mungkin kami semua meminta untuk kegiatan tambang pasir untuk di berentikan," katanya.


Warga menuntut kepada pihak pengelola agar segera menutup lokasi penambangan pasir tersebut dan bertanggungjawab terhadap kebersihan air untuk warga yang tercemar.

 

Sempat terjadi ketegangan ketika warga memaksa semua pekerja tambang untuk berhenti beraktifitas, beruntung aksi tersebut masih bisa di lerai oleh petugas keamanan. 


"Semua masyarakat juga berharap Pemerintah bisa memediasi turun tangan, Masyarakat sudah jenuh beberapa kali Audensi dan benerapa surat kami kiram ke kantor Pemda juga Gubernur tapi tidak ada penyelesaian," pungkasnya. 


Sumber: Warga 

Redaksi: Patroli

No comments

Powered by Blogger.