Diduga Alami Kekerasan, Tersangka Kasus Narkoba Tewas Di Rutan Nganjuk.





Nganjuk, koranpatroli. com_Diduga alami kekerasan, tersangka kasus narkoba tewas di Rumah Tahanan (Rutan) Nganjuk pada Jum'at  11/10/2024, hal tersebut diungkapkan  keluarga korban melalui pesan whats appnya. 


Dalam pesan yang ditulis salah satu narasumber yang juga masih keluarganya mengatakan bahwa sebelum meninggal  EDP (20) sempat menghubungi ibunya melalui telepon dan mengekuhkan bahwa dadanya sakit, akan tetapi korban sudah membeli obat. 

"Anak itu (EDP) mengeluh sakit dibagian dada kemudian membeli obat seharga Rp 50 ribu, " ujar narasumber menirukan keluarganya. 

Narasumber juga menjelaskan bahwa setelah EDP mengkonsumsi obat lalu sholat Jum'at. 

" EDP juga masih sempat sholat ashar setelah itu makan sore, lalu korban kejang dan dibawa ke rumah sakit, dalam perjalanan ke RSUD Kertosono EDP meninggal dunia, " tambahnya. 

" Info dari Rutan korban meninggal sekitar Jam 16.00," imbuhnya. 


Keluarga korbanpun sempat curiga dikarenakan ketika diminta untuk melakukan otopsi pihak Rutan menolak dengan alasan kematian korban dianggap wajar. 

Keluarga juga menambahkan bahwa informasi yang disampaikan pihak Rutan EDP mengalami penyakit epilepsi padahal korban tidak mempunyai riwayat penyakit tersebut. 

Tidak sampai disitu ketika dimandikan dada korban  bengkak dan beberapa kali hidungnya mengeluarkan darah.

Terpisah ketika dikonfirmasi pada Kamis (17/10/2024) pihak Rutan melalui Kepala Keamanan Kusdianto mengatakan bahwa ketika korban mengeluh sakit, korban sudah dibawa keklinik dan diberikan obat. 

Kusdianto membenarkan bahwa korban juga sempat mengikuti sholat Jum'at bersama. 

"Kami sudah melakukan tindakan sesuai SOP, " ujarnya. 

Kusdianto juga mengatakan bahwa kematian tersebut bukan kesalahan pihaknya melainkan pihak penyidik (Kejaksaan Nganjuk) dikarenakan korban adalah titipan kejaksaan. 

" Kalau terjadi kematian silahkan tanyakan pada pihak penyidik (Kejaksaan) karena korban adalah tahanan titipan, namun dari peristiwa tersebut kami juga sudah melakukan investigasi, apa penyebab kematiannya," imbuh Kusdianto. 

Masih ujarnya, ketika ditanyakan perihal dada korban yang mengalami pembengkakan serta mengeluarkan darah dari hidung Kusdianto menjawab bahwa jantung korban pecah. 

" kalau bengkak dan mengeluarkan darah berarti jantung korban sudah pecah, "pungkasnya tanpa memberitahukan sebab kematian atau diagnosa dokter terkait perihal tersebut. 

Untuk diketahui EDP adalah tahanan titipan kejaksaan di Rutan Nganjuk dengan kasus Narkoba yang baru masuk sekitar satu bulan. (red) 


Editor : Ester Mardiana. p





No comments

Powered by Blogger.