Tarik Iuaran "Sumbangan" Tanpa Kwitansi, Sekolah dan Wali Murid Bersengketa



Nganjuk, KoranPatroli – Kebijakan sebuah sekolah (SMP, SMA,SMK_red) di Nganjuk yang tarik iuran dalam bentuk "sumbangan" tanpa memberikan kwitansi resmi menuai polemik di kalangan wali murid. Sejumlah orang tua siswa mempertanyakan transparansi penggunaan dana yang dikumpulkan, sementara pihak sekolah berdalih bahwa sumbangan tersebut bersifat sukarela dan untuk kepentingan bersama.


Beberapa wali murid mengungkapkan bahwa pihak sekolah meminta sejumlah uang dengan alasan peningkatan fasilitas sekolah. Namun, tanpa adanya bukti resmi penerimaan dana, banyak orang tua merasa khawatir dan curiga terhadap pengelolaan keuangan tersebut. Disisi lain, perwakilan sekolah menegaskan bahwa kebijakan ini sudah sesuai dengan kesepakatan komite sekolah. Mereka menyebutkan bahwa sumbangan tersebut digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana demi kenyamanan belajar siswa.


Meski demikian, persoalan ini memicu perdebatan di antara orang tua murid. Beberapa dari mereka meminta transparansi lebih lanjut dan mendesak pihak sekolah untuk memberikan laporan keuangan yang jelas. Bahkan, ada yang mempertimbangkan untuk melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan atau cabang dinas setempat agar mendapatkan kejelasan lebih lanjut.


Tidak hanya itu, keterlibatan siswa dalam pengumpulan iuran juga menambah kontroversi. Beberapa siswa atau perwakilan kelas dilibatkan dalam menagih sumbangan, yang dinilai dapat berdampak negatif pada mental mereka. Siswa yang belum membayar bisa merasa tertekan, bahkan memicu perselisihan di antara mereka.


Persoalan semakin rumit ketika laporan keuangan yang dikelola oleh siswa mengalami selisih perhitungan. Dalam kondisi seperti ini, muncul pertanyaan besar: siapa yang bertanggung jawab atas kekurangan dana tersebut ?

Pihak wali murid berharap Dinas Pendidikan atau Cabang Dinas Pendidikan Nganjuk dapat turun ke lapangan untuk menyelesaikan hal tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan.(opini publik) 


Wartawan : Ester Mardiana. P

No comments

Powered by Blogger.